Bagaimana Hubungan Meditasi Terhadap Kesehatan Tubuh

Bagaimana Hubungan Meditasi Terhadap Kesehatan Tubuh

Bagaimana Hubungan Meditasi Terhadap Kesehatan Tubuh

R. Keith Wallace, ahli fisiologi dari UCLA, melakukan serangkaian penelitian terhadap sejumlah relawan yang sedang melakukan meditasi. Untuk menguji fungsi-fungsi kritis dalam tubuh mereka, di tubuh mereka kemudian dipasangi kabel-kabel elektromagnetik dan dihubungkan ke monitor-monitor. Para relawan mengungkapkan bahwa sewaktu melakukan terapi dengan meditasi, mereka menemukan ketenangan batin yang luar biasa. Ketenangan ini sangat memengaruhi tubuh dan jiwa mereka.

Seorang dokter lulusan Universitas Airlangga Surabaya menemukan sesuatu yang baru dalam penelitiannya. Menurutnya, shalat tahajud, yaitu shalat yang dilakukan dini hari oleh umat Islam, yang dilakukan secara rutin bisa mencegah seseorang dari serangan berbagai penyakit. Shalat bisa mencegah naik turunnya hormon kortisol yang berperan sebagai indikator stres. Padahal stres merupakan salah satu faktor utama pemicu penyakit, termasuk kanker. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa jika seseorang melakukan shalat tahatjud delapan rakaat dan membaca wirid (berzikir) 200 kali setiap hari pukul 02.00-03.30 dini hari, kondisi batinnya akan relatif tenang dan stabil. Ketenangan bisa menurunkan hormon kortisol sehingga dapat menghindarkan seseorang dari stres.

Seorang ahli kanker dari Surabaya juga sependapat bahwa shalat bisa meningkatkan respons imun (kekebalan) tubuh terhadap penyakit. Sebuah publikasi penelitian tentang kanker yang dilakukan para peneliti dari National Institutes of Health, USA, yang dipimpin Dr. Richard Childs, menyatakan bahwa penyakit kanker yang berat seperti kanker darah, kanker ginjal, dan kanker getah bening biasanya sangat resisten (tidak mempan) terhadap berbagai jenis pengobatan seperti chemotherapy ataupun radiotherapy. Namun, meskipun resisten terhadap berbagai pengobatan medis tersebut, sel-sel kanker ganas ini rupanya sangat rentan (susceptible) terhadap sistem kekebalan tubuh (sistem imunitas) penderita.

Apa arti laporan ilmiah ini? Sungguh luar biasa bahwa ternyata penyakit kanker yang sangat berat dapat dan hanya dapat disembuhkan oleh diri penderita penyakit itu sendiri melalui peningkatan sistem kekebalan tubuhnya. Bagaimana caranya? Seperti hasil penelitian ilmiah dari Surabaya, penderita harus bermeditasi dan berdoa (melakukan shalat dan wirid bagi umat Islam) yang terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan respons imun/kekebalan tubuh terhadap penyakit. Bagaimana dengan penyakit AIDS? Menurut Anda, apakah penyakit ini juga bisa disembuhkan? Jawabannya bergantung pada seberapa jauh kita meyakini kekuatan meditasi yang diarahkan untuk memasuki hadirat Ilahi.

Esensi meditasi adalah berakhirnya pikiran sadar (conscious mind) lalu memasuki dimensi lain yang berada di alam bawah sadar (subconscious mind) dan supra kesadaran (supraconscious mind). Meditasi berarti keheningan (silence) diam (stillness) kesendirian (solitude). Keheningan muncul apabila pikiran sadar berhenti sepenuhnya. Diam berarti berhentinya aktivitas fisik atau setidaknya lambatnya irama aktivitas fisiologis, dan kesendirian berarti melakukan sendiri tanpa bantuan, tuntunan, atau kehadiran orang lain.