Apa Baiknya Untuk Kesehatan Konsumsi Kopi Dan Teh Secara Teratur  Konsumsi kopi yang telah menjadi kebiasaan telah terbukti mengurangi re...

Apa Baiknya Untuk Kesehatan Konsumsi Kopi Dan Teh Secara Teratur

Apa Baiknya Untuk Kesehatan Konsumsi Kopi Dan Teh Secara Teratur

Apa Baiknya Untuk Kesehatan Konsumsi Kopi Dan Teh Secara Teratur

8 10 99
Apa Baiknya Untuk Kesehatan Konsumsi Kopi Dan Teh Secara Teratur 
Konsumsi kopi yang telah menjadi kebiasaan telah terbukti mengurangi resiko penyakit kardiovaskuler, diabetes tipe 2, dan Alzheimer. Frank Hu, dari Sekolah Kedokteran Havard, mengetahui bahwa kopi mengandung kafein, berbagai macam komponen bioaktif, asam chlorogenik, dan antioksidan. Kandungan tersebut menjelaskan karakter kopi yang dapat meningkatkan kesehatan.

Penelitian Joan Lindsay, dari Universitas Ottawa mengenai hubungan konsumsi kopi dengan fungsi otak, kesehatan, dan penyakit menunjukkan bahwa konsumsi kopi pada wanita dihubungkan dengan fungsi kognitif yang lebih tinggi, kemampuan memori yang lebih tinggi, dan penurunan kemampuan kognitif yang lebih rendah dalam masa penuaan. Pada penelitian pada pria dan wanita di Finlandia selama 21 tahun, ditemukan bahwa meminum kopi 3-5 cangkir setiap hari akan menurunkan resiko perkembangan penyakit Alzheimer sebanyak 65%

Kopi, teh, atau decaf! Apapun pilihan Anda, mengonsumsi salah satu jenis minuman itu dapat menekan risiko mengidap diabetes, demikian hasil analisa terbaru 18 studi yang melibatkan ratusan ribu orang.
Apa Baiknya Untuk Kesehatan Konsumsi Kopi Dan Teh Secara Teratur

Kajian terhadap suatu riset pada 2005 lalu menyimpulkan, orang yang meminum kopi paling banyak menghadapi kemungkinan tiga kali lebih kecil mengidap diabetes dibanding mereka yang paling sedikit meminum kopi, kata Dr Rachel Huxley dari University of Sydney, Australia.

Beberapa tahun sejak itu, jumlah penelitian mengenai hubungan kopi dan risiko diabetes meningkat lebih dari dua kali lipat. Sementara studi lainnya menunjukkan bahwa teh dan kopi non-kafein mungkin juga bersifat mencegah.

Untuk memperbarui bukti tersebut, Huxley dan timnya menganalisis 18 riset yang mengaitkan kopi, decaf, dan teh, dengan resiko diabetes tipe 2 yang dipublikasikan antara 1966-2009 dan melibatkan 459.000 orang.

Diabetes tipe 2, yang seringkali dikaitkan dengan obesitas, diderita hampir 8 persen penduduk AS, menurut “US National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases”.

Dari tiap secangkir kopi yang dikonsumsi setiap hari, para ahli mencatat risiko seseorang terserang diabetes berkurang sebanyak tujuh persen. Pada keenam studi itu, yang meneliti kopi non-kafein, para peneliti mendapati, orang yang mengkonsumsi lebih dari tiga atau empat gelas kopi per hari memiliki risiko diabetes 36 persen lebih rendah.

Dalam tujuh studi yang meneliti kebiasaan minum teh dan risiko diabetes, orang yang minum lebih dari tiga atau empat gelas per hari menghadapi risiko 18 persen lebih rendah untuk terserang diabetes.

Menurut catatan Huxley dan timnya, analisis saat ini mungkin terlalu memperbesar estimasi dampak minuman itu terhadap risiko diabetes karena faktor statistik dengan skala studi yang lebih kecil. Juga tak mungkin untuk mengatakan dari bukti saat ini bahwa pecandu berat kopi dan teh serta minuman non-kafein tak memiliki karakteristik lain yang mungkin melindungi mereka dari diabetes, semisal diet yang lebih sehat.

Fakta bahwa dampak yang terlihat dari decaf, kopi dan teh seperti nyata, semua itu bukan hanya pada kafein semata, tapi mungkin juga berkaitan dengan bahan lain yang ditemukan pada minuman itu. Sebagai contoh magnesium, lignan –bahan kimia mirip estrogen yang ditemukan pada tanaman– atau asam klorogenik –yang merupakan antioksidan yang memperlambat terlepasnya gula ke dalam darah setelah makan.

Riset klinis dibutuhkan guna menyelidiki apakah memang minuman itu membantu mencegah diabetes. Jika manfaat itu terbukti benar, para dokter mungkin dapat mulai menasehati pasien yang berisiko diabetes bahwa bukan hanya harus olahraga dan mengurangi berat badan, tapi juga minum teh dan kopi.

0 comments: